Nilai Norma Dalam Masyarakat - Sosiologi
Artikel ini akan menjelaskan tentang Nilai Norma Dalam Masyarakat.
--
『 Nilai Sosial 』
Definisi nilai sosial menurut para ahli:
- Robert MZ. Lawang -- Nilai sosial merupakan gambaran mengenai apa yang diinginkan berharga, pantas, dan bisa memengaruhi perilaku seseorang.
- Hendropuspito -- Nilai sosial merupakan segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena memiliki daya fungsional untuk perkembangan kehidupan manusia.
- Karel J. Veeger -- Nilai sosial merupakan pertimbangan moral atau hasil penilaian.
- Soerjono Soekanto -- Nilai sosial adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
- Anthony Giddens -- Nilai adalah gagasan-gagasan yang dimiliki oleh suatu kelompok tentang apa yang dikehendaki, layak, dan baik.
- Horton dan Hunt -- Nilai adalah gagasan-gagasan tentang apakah suatu tindakan penting atau tidak.
- Kimball Young -- Nilai sosial adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai sosial adalah anggapan-anggapan umum yang ada dalam alam pikiran masyarakat dan menjadi acuan dalam bersikap dan bertingkah laku.
Sumber Nilai Sosial
- Nilai yang Bersumber dari Tuhan
Sumber nilai sosial berasal dari Tuhan biasanya diketahui melalui ajaran agama yang ditulis dalam kitab suci. Dalam ajaran agama, terdapat nilai yang dapat memberikan pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku. Nilai yang bersumber dari Tuhan sering disebut nilai theonom.
- Nilai yang Bersumber dari Masyarakat
Masyarakat menyepakati sesuatu hal yang dianggap baik dan luhur, kemudian menjadikannya sebagai suatu pedoman dalam bertingkah laku. Nilai yang berasal dari hasil kesepakatan banyak orang disebut nilai heteronom.
- Nilai yang Bersumber dari Individu
Setiap individu memiliki sesuatu hal yang baik, luhur, dan penting yang secara tidak sadar atau sadar dilakukan. Lambat laun nilai ini diikuti oleh orang lain yang pada akhirnya akan menjadikan nilai tersebut milik bersama. Nilai yang berasaldari individu disebut nilai otonom.
Ciri-ciri Nilai Sosial
- Hasil ciptaan masyarakat melalui proses interaksi sosial.
- Ditransformasikan melalui proses sosialisasi, akulturasi, difusi.
- Terbentuk melalui proses belajar.
- Berupa peraturan sosial.
- Nilai sosial berbeda-beda untuk setiap kelompok manusia.
- Masing-masing nilai mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap setiap orang dalam masyarakat.
Jenis-Jenis Nilai Sosial
- Menurut Prof. Notonegoro
- Nilai material
Merupakan nilai yang muncul karena materi tersebut. Sebagai contoh, batu kali. Secara materi batu kali mempunyai nilai tertentu. Hal ini disebabkan batu kali dapat digunakan untuk membangun sebuah rumah tinggal. Nilai yang yang terkandung dalam batu kali ini dinamakan nilai material.
- Nilai vital
Merupakan nilai yang muncul karena daya kegunaannya. Contoh payung. Payung mempunyai kegunaan untuk menaungi tubuh dari air hujan. Apabila payung ini bocor maka nilai kegunaan payung menjadi berkurang. Nilai payung oleh karena kegunaannya dinamakan nilai vital.
- Nilai kerohanian
Bersifat abstrak yang berguna bagi rohani manusia. Menurut beliau, nilai spiritual meliputi nilai kebenaran (kenyataan) yang bersumber dari akal manusia, nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa manusia, nilai kebaikan yang bersumber pada unsur kehendak dan nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan yang bersumber pada kepercayaan/ keyakinan manusia.
- Nilai material
- Berdasarkan sifatnya
- Nilai integratif
Nilai integratif adalah nilai-nilai di mana akan memberikan tuntutan atau mengarahkan seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mencapai cita-cita bersama. Sifat nilai integratif dalam universal, misalnya sopan santun, tenggang rasa, kepedulian, dan lain-lain.
- Nilai disintegrati
Nilai disintegratif adalah nilai-nilai sosial yang berlaku hanya untuk sekelompok orang di wilayah tertentu. Jadi, sifat nilai disintegratif adalah lokal dan sangat etnosentris. Oleh karena itu, jika diterapkan pada lingkungan sosial budaya lain akan mengakibatkan konflik sosial, karena terjadi benturan-benturan nilai yang berbeda.
- Nilai integratif
- Berdasarkan cirinya
- Nilai dominan -- nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lainnya. Ciri-ciri bahwa suatu nilai itu lebih penting adalah:
- Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
- Lamanya nilai dirasakan oleh anggota kelompok yang menganut nilai itu.
- Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai tersebut.
- Tingginya kedudukan orang yang membawakan nilai.
- Nilai mendarah daging (internalized value) -- nilai yang sudah mendarah daging dalam kepribadian seorang individu. Contoh: seorang ayah sangat berani dan penuh kerelaan menolong anaknya yang terperangkap api di rumahnya tanpa berpikir panjang.
- Nilai dominan -- nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lainnya. Ciri-ciri bahwa suatu nilai itu lebih penting adalah:
Fungsi Nilai Sosial
- Memotivasi manusia berperilaku sesuai peran yang diharapkan.
- Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku.
- Sebagai pengawas, pembatas, dan pendorong perilaku masyarakat.
- Memberi harapan yang baik dan sikap bertanggung jawab.
- Alat solidaritas masyarakat.
- Sebagai penentu status sosial.
『 Norma Sosial 』
Norma merupakan petunjuk hidup bermasyarakat yang berisi larangan dan perintah untuk tercapainya suatu nilai dalam masyarakat.
Ciri-ciri Norma Sosial
- Norma sosial ada yang tertulis dan tidak tertulis.
- Hasil kesepakatan bersama dalam suatu masyarakat.
- Bersifat mengikat bagi semua warga dalam suatu masyarakat.
- Ada sanksi yang tegas terhadap pelanggar norma.
- Bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial.
Jenis-Jenis Norma Sosial
- Berdasarkan Berat dan Ringannya Sanksi (Soerjono Soekanto)
- Norma Cara (Usage)
Norma ini menunjuk pada bentuk perbuatan yang sanksinya paling ringan. Pelanggaran terhadap norma ini hanya menimbulkan celaan. Contohnya adalah cara makan dengan tangan kanan.
- Norma Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah cara yang dilakukan berulang-ulang. Misalnya mengucap kan salam apabila masuk rumah. Sanksinya lebih berat, apabila melanggar dapat ditegur, disindir, atau digunjingkan.
- Norma Tata Kelakuan (Mores)
Norma ini bersumber pada filsafat, ajaran agama, ataupun keyakinan dan ide ologi yang dianut masyarakat. Orang yang melanggar dicap sebagai penjahat. Contohnya adalah dilarang berjudi, mencuri, dan menggunakan narkoba.
- Adat Istiadat (Custom)
Norma ini berasal dari aturan nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun. Oleh karenanya, norma adat istiadat merupakan tata kelakuan yang telah mendarah daging dan berakar kuat dalam masyarakat serta memiliki kekuatan yang mengikat. Pelanggaran terhadap norma akan dikenai sanksi yang keras baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya dalam adat Jawa, jika seorang wanita tengah mengandung dalam usia tujuh bulan, maka harus diadakan upacara tujuh bulan untuk keselamatan bayi dan ibunya. Namun, apabila upacara tersebut tidak dilakukan maka orang tersebut akan dicemooh dan dihina oleh warga masyarakat karena telah dianggap tidak mematuhi norma adat
- Norma Cara (Usage)
- Berdasarkan Sumbernya
- Norma Agama
Norma agama merupakan wahyu langsung dari Tuhan dan biasanya tertulis dalam kitab suci. Dalam norma ini tidak terdapat sanksi tegas sebagi pelanggarnya. Hanya orang-orang beragama yang percaya bahwa bagi pelanggarnya akan mendapat hukuman di akhirat. Dengan kata lain, norma agama lebih menekankan pada kepatuhan masing-masing individu terhadap agamanya.
- Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan atau mores merupakan suatu aturan yang berasal dari hati nurani individu mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Norma kesusilaan atau mores berkaitan erat dengan keyakinan seseorang terhadap agamanya. Bagi pelanggar norma ini biasanya mengalami pertentangan dalam dirinya sendiri. Hal ini disebabkan pembuat aturan adalah individu sendiri.
- Norma Adat
Norma adat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang telah menyatu dengan tata kehidupan masyarakat serta mengandung nilai-nilai ritual yang diyakini dinamakan norma adat.
- Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan merupakan kumpulan petunjuk hidup mengenai perilaku yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama, sehingga menjadi kebiasaan masyarakat.
- Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan yang mengajarkan agar seseorang bersikap sopan terhadap orang lain sebagai anggota masyarakat.
- Norma Hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang dibuat oleh pemerintah. Norma hukum mengatur, melarang, serta memaksa orang untuk berperilaku sesuai dengan yang diterapkan oleh hukum dan undang-undang. Norma ini berfungsi untuk menertibkan kehidupan sosial.
- Norma Agama
Fungsi Norma Sosial
- Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat pada wilayah tertentu.
- Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.
- Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi dan atur an yang tegas bagi para pelangarnya.
- Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.
- Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera kepada para pelangganya. sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya yang melanggar norma.
Demikian penjelasan mengenai Nilai Norma Dalam Masyarakat yang ada di artikel ini. Kalau kamu ingin lebih tahu tentang Nilai Norma Dalam Masyarakat, kamu bisa coba kuis hanya di Akui.
Posting Komentar