Asal Usul Bangsa Indonesia - Sejarah
Artikel konsep pelajaran Sejarah Kelas X ini akan membahas sejarah asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
--
『 Nenek Moyang Indonesia 』
Teori Yunan
Teori Yunan menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, sebuah wilayah di Tiongkok Selatan. Ada sejumlah ahli yang mendukung teori ini. Para ahli tersebut ialah R.H Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan J.R. Logon.
Teori ini memiliki beberapa landasan utama. Pertama, teori tersebut didukung oleh penemuan kapak purba di Nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak purba yang ditemukan di Asia Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi proses migrasi manusia dari kawasan Asia Tengah ke nusantara.
Selain itu, dasar kedua pendapat bahwa orang Indonesia berasal dari provinsi Yunnan adalah adanya kesamaan bahasa yang berkembang di Nusantara dengan bahasa di Kamboja, yaitu bahasa Melayu Polinesia.
Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di Kamboja berasal dari Yunnan melalui Sungai Mekong. Kemudian arus pergerakan berlanjut ketika sebagian dari mereka melanjutkan migrasi dan mencapai nusantara. Kemiripan antara bahasa Melayu dan bahasa Cham di Kamboja menunjukkan adanya hubungan dengan dataran Yunnan.
Teori Yunnan juga didukung oleh seorang ahli lokal, Moh. Ali. pada saya. Ia menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah manusia yang berasal dari Yunnan berdasarkan dugaan migrasi atau perpindahan dari wilayah Mongol ke selatan karena tekanan dari negara lain, terutama yang lebih kuat.
Menurut teori Yunnan, proses migrasi melewati tiga gelombang. Ketiga gelombang tersebut terdiri dari Negrito, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.
- Negrito
- Dinyatakan sebagai penduduk paling awal.
- Keberadaan mereka menghasilkan orang semak.
- Terdapat diwilayah Papua.
- Proto Melayu
- Memiliki kebudayaan setingkat lebih tinggi dari kebudayaan negrito.
- Hasil kebudayaan adalah batu yang sudah dihaluskan. Contoh: Kapak persegi (jalur barat), Kapak Lonjong (jalur timur).
- Keturunan bangsa Proto Melayu yang masih hidup adalah suku Dayak, Toraja, Batak, dan Papua.
- Deutro Melayu
- Memasuki wilayah Indonesia melalui jalur barat sejak tahun 500 SM.
- Memiliki kebudayaan setingkat lebih tinggi dari kebudayaan Proto Melayu.
- Hasil kebudayaan adalah logam (perunggu dan besi). Contoh: Kapak corong, nekara, dan bejana perunggu.
- Keturunan bangsa Deutro Melayu yang masih hidup adalah suku Melayu, Batak, Minang, dan Bugis.
Teori Nusantara
Dalam teori Nusantara disebutkan bahwa manusia Indonesia berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, bukan melalui proses migrasi dari daerah lain. Teori Nusantara didukung oleh Mohammad Yamin, J. Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan Gorys Keraf.
Teori Nusantara berdasarkan pada bangsa Melayu merupakan bangsa yang telah memiliki peradaban yang tinggi. Pandangan itu didasari oleh hipotesis bahwa bangsa Melayu sudah melalui proses perkembangan budaya sebelumnya. Kesimpulannya bangsa Melayu berasal dan berkembang di Nusantara, bukan dari luar yang berpindah ke wilayah Nusantara.
Teori tersebut didukung pula dengan adanya kesamaan antara bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja dinilai merupakan suatu kebetulan. Lalu, penemuan Homo soloensis dan Homo wajakensis di Pulau Jawa memberi tanda bahwa ada peluang bangsa Melayu keturunan manusia kuno berasal dari Jawa.
Dan, argumen terakhir dari teori ini didasari adanya perbedaan bahasa. Hal itu tampak dari bahasa Austronesia yang berkembang di daerah Nusantara dengan bahasa yang berkembang di wilayah Asia Tengah, yaitu bahasa Indo-Eropa.
Teori Out of Africa
Teori ini menyatakan bahwa manusia Indonesia berasal dari Afrika. Pandangan ini didasarkan pada studi genetika dengan meneliti DNA mitokondria gen perempuan dan laki-laki. Mereka bermigrasi dari Afrika ke Australia. Teori ini juga menyatakan bahwa manusia Afrika bermigrasi dari Afrika ke Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu.
Teori ini menyatakan bahwa sekitar 70.000 tahun yang lalu Bumi memasuki akhir Zaman Es ketika permukaan laut menjadi dangkal karena air yang masih berupa gletser. Saat itu, manusia bisa menyeberangi lautan hanya dengan menggunakan perahu sederhana.
Manusia Afrika yang bermigrasi ke Asia dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok yang tinggal sementara di Timur Tengah (Asia Barat Daya). Kelompok lain bermigrasi di sepanjang pantai Jazirah Arab ke India, Asia Timur dan Indonesia ke Australia.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya fosil laki-laki di kawasan Danau Mungo. Ada dua jalur migrasi yang diyakini telah ditempuh manusia pada masa itu, yaitu jalur menuju lembah Sungai Nil yang melintasi Semenanjung Sinai kemudian ke utara melalui Levant dan jalur melalui Laut Merah.
Teori Out of Taiwan
Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari Kepulauan Famosa atau Taiwan. Teori yang didukung oleh pakar Harry Truman Simanjuntak didasari sejumlah argumentasi.
Teori “Out of Taiwan” diperkuat karena disertai bukti-bukti berupa kecocokan genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom manusia modern. Berdasarkan teori “Out of Taiwan”, migrasi leluhur dari Taiwan tiba lebih dulu di Filipina bagian Utara sekitar tahun 4500 hingga 3000 SM. Migrasi tersebut terjadi diduga bertujuan untuk memisahkan diri, mencari wilayah baru di Selatan.
Selanjutnya, sekitar tahun 3500 hingga 2000 SM, manusia purba yang mendiami Filipina melakukan migrasi lagi dengan tujuan Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara. Kemudian terus menyebar ke Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, Papua bagian Barat, Oseania, hingga mencapai Melanesia di Pasifik.
Berdasarkan pendekatan kebahasaan, keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Indonesia diketahui berasal dari rumpun Austronesia. Akar dari rumpun Austronesia sendiri pada awalnya berasal dari Kepulauan Formosa (Taiwan) yang sudah berkembang sejak enam ribu tahun yang lalu.
Demikian penjelasan mengenai Asal Usul Bangsa Indonesia yang ada di artikel ini.
Posting Komentar