Teks Cerita Sejarah - Bahasa Indonesia

『 Teks Cerita Sejarah 』

Teks Cerita Sejarah adalah teks yang menceritakan kejadian masa lalu yang mempunyai nilai sejarah berdasarkan catatan-catatan peristiwa masa lampauberdasarkan bukti-bukti yang valid. Teks Cerita Sejarah termasuk jenis teks narasi karena disajikan secara kronologi.

Macam Teks Cerita Sejarah

  • Teks Cerita Sejarah Fiksi -- Teks cerita sejarah fiksi adalah teks cerita sejarah yang tidak nyata. Dalam penulisannya penulis bebas berimajinasi sesuai khayalan. Teks yang termasuk jenis ini, antara lain novel, cerpen, legenda, dan roman.
  • Teks Cerita Sejarah Nonfiksi -- Teks cerita sejarah fiksi adalah teks cerita sejarah yang nyata. Dalam penulisannya penulis memperhatikan aspek fakta dan didukung oleh fakta-fakta. Teks yang termasuk jenis ini, antara lain biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan sejarah.

Perbedaan antara teks cerita sejarah fiksi dan nonfiksi
PerbedaanTeks Cerita Sejarah FiksiTeks Cerita Sejarah Nonfiksi
Jalan PengisahanDisusun berdasarkan dunia nyata atau menurut pengisahan dari dunia nyata.Tokoh ditulis lengkap berdasarkan fakta.
Pengembangan karakter tokohKarakter tokoh tidak diungkapkan sepenuhnya.Disusun berdasarka data atau fakta objektif.
Penyajian kehidupan tokohKehidupan tokoh disajikan sesuai dengan pandangan pribadi pengarang.Kehidupan tokoh disajikan sesuai dengan fakta atau data.

Struktur Teks Cerita Sejarah

  1. Orientasi -- Bagian ini disebut juga bagian pengenalan. Pada bagian orientasi terdapat gambaran umum tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan dalam sebuah teks cerita sejarah yang menggunakan jenis kalimat deskriptif.
  2. Urutan Peristiwa -- Bagian yang isinya menceritakan kronologi peristiwa sejarah yang disusun sesuai urutan waktu.
  3. Reorientasi -- Bagian ini merupakan penegasan ulang dalam teks cerita sejarah. Bagian ini merupakan bukan struktur yang harus ada dalam teks cerita sejarah.

Fungsi Teks Cerita Sejarah

  • Edukatif -- Petunjuk dan pelajaran kehidupan bagi manusia dalam berprilaku.
  • Rekreatif -- Memberikan rasa gembira dan senang kepada pembaca.
  • Inspiratif -- Memberikan inspirasi, imajinasi, dan kreativitas demi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
  • Instruktif -- Alat bantu dalam pembelajaran.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

  1. Menggunakan Pronomina -- Kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda lain untuk menggantkan nomina agar tidak disebutkan berulang-ulang. Kata ganti biasanya terletak pada subjek atau objek. Pronomina dalam teks cerita sejarah yaitu pronomina persona.

  2. Kata Ganti Pesona
    • Kata Ganti Persona Tunggal -- Pertama (saya, aku), Kedua (kamu, anda, engkau), Ketiga (dia, ia, beliau).
    • Kata Ganti Persona Jamak -- Pertama (kami, kita), Kedua (kalian), Ketiga (mereka).


  3. Menggunakan Frasa Adverbia -- Frasa Adverbia merupaka frasa yang didistrubusikan sama dengan kata keterangan.
  4. Menggunakan Verba Material -- Verba Material merupakan kata kerja berimbuhan yang mengacu kepada tindakan fisik yang bisa dilihat dengan nyata oleh partisipan.
  5. Menggunakan Konjungsi Temporal -- Konjungsi Temporal adalah kata hubung yang berkenan dengan waktu. Konjungsi temporal dibagi menjadi dua yakni

  6. Konjungsi Temporal
    • Konjungsi Temporal Sederajat -- Konjungsi yang umumnya digunakan dalam kalimat majemuk setara, contoh: kemudian, lalu, selanjutnya, setelahnya, dan sebelumnya.
    • Konjungsi Temporal Tidak Sederajat -- Konjungsi yang dapat digunakan dalam semua kalimat majemuk, contoh: ketika, sementara, apabila, saat, dan sejak.


  7. Menggunakan Kalimat Bermakna Lampau -- Teks Cerita Sejarah menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa pada masa lampau.